Tim
Peneliti IAIN Kudus menggandeng para pelaku wisata menyelenggarakan FGD
Pengembangan Sustainable Tourism Terintegrasi di Kawasan Wisata Muria (Rabu, 26
Februari 2025). FGD diikuti oleh para stake holder, baik pemerintah, pelaku
usaha wisata maupun penggiat UMKM. Kegiatan ini juga menghadirkan Analis
Kebijakan/Sub Koordinator Promosi Wisata Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten
Kudus sebagai narasumber.
Rektor IAIN Kudus, Abdurrohman Kasdi, mengapresiasi penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti IAIN Kudus, yang terdiri dari Wahiburrohman, Mohammad Dzofir dan Ariyanti. Penelitian tentang pengembangan wisata, khususnya di Kudus, merupakan topik yang menarik dan sangat dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan, baik pemerintah, pelaku usaha wisata, maupun pelaku usaha kecil menengah. Lebih lanjut, Abdurrohman Kasdi berharap hasil penelitian dapat mengembangkan potensi wisata di Kawasan Muria secara optimal, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wahibur Rokhman sebagai ketua peneliti menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan melakukan pemetaan masalah dan potensi wisata di Kawasan Muria. Melalui forum ini akan diperoleh informasi dan data yang valid dan komprehensif tentang potret wisata di Kawasan wisata Muria. Keterlibatan para pemangku kepentingan di bidang pariwisata dalam program pengembangan Kawasan wisata Muria juga diharapkan dapat memotret apa yang menjadi potensi, kendala, tantangan dan harapan masyarakat.
“FGD ini menghadirkan para seluruh stake holder yang terkait pengembangan Kawasan wisata Muria, mulai dari Kepala Desa, Ketua BPD, pokdarwis, pengelola wisata, budayawan dan tokoh agama, di enam desa, yakni Desa Lau, Ternadi, Kajar, Colo, Japan, dan Dukuhwaringin.,” terangnya.
Lebih lanjut Wahibur Rohman menjelaskan bahwa program pengembangan Kawasan Wisata Muria ini didukung oleh LPDP melalui Program Riset Indonesia Bangkit (Ministry of Religious Affairs The Awakened Indonesia Research Funds Program: MoRA The AIR Funds). Program ini akan dilaksanakan secara multiyears selama 3 tahun.
Esti Aristiana Sukmawati, S.IP. , selaku Narasumber, mengungkapkan bahwa pentingnya pengembangan potensi wisata yang ada di Kawasan Muria, agar memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. Menurutnya program pendampingan bagi pelaku wisata yang digagas oleh Tim IAIN Kudus sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan kawasan wisata Muria.